Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Armenia dan Azerbaijan di Ambang Bunuh-bunuhan, Darurat Militer!

Minggu, 27 September 2020 – 20:22 WIB
Armenia dan Azerbaijan di Ambang Bunuh-bunuhan, Darurat Militer! - JPNN.COM
Armenia dan Azerbaijan di ambang perang terbuka terkait sengketa wilayah Nagorno-Karabakh. Foto: ANTARA/Melik Baghdasaryan/Photolure via REUTERS/tm

jpnn.com, YEREVAN - Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengumumkan darurat militer dan mengerahkan tentara secara penuh setelah bentrok dengan Azerbaijan menyangkut wilayah Nagorno-Karabakh, Minggu (27/9).

Nagorno-Karabakh merupakan wilayah pegunungan di Kaukasus Selatan yang dikuasai Azerbaijan tetapi dihuni oleh etnis Armenia.

Pemerintah Armenia di ibu kota negara, Yerevan, menuduh tentara Azerbaijan melancarkan serangan di Nagorno-Karabakh. Di sisi lain, Pemerintah Azerbaijan di Baku menuduh tentara Armenia juga melakukan tindakan serupa ke arah militer dan warga sipil.

Sementara itu, otoritas di Nagorno-Karabakh, yang mendeklarasikan kemerdekaan sejak 1991, juga mengumumkan darurat militer dan mengerahkan penduduknya yang berjenis kelamin laki-laki untuk mengantisipasi bentrokan.

Armenia mengatakan Azerbaijan mengerahkan serangan udara dan artileri di Nagorno-Karabakh. Namun, Azerbaijan mengatakan pihaknya membalas serangan tentara Armenia.

Sejumlah pembela hak asasi manusia di Armenia mengatakan dua warga sipil, yaitu seorang perempuan dan anak-anak, tewas tertembak oleh tentara Azerbaijan. Sementara itu, Baku mengatakan sejumlah warga sipil di Azerbaijan juga terbunuh dan enam orang luka-luka.

Otoritas di Nagorno-Karabakh mengatakan 10 tentaranya tewas. Laporan tersebut belum dapat dikonfirmasi secara independen.

Kementerian Luar Negeri Rusia, yang lama berperan sebagai penengah, mendorong dua pihak untuk menghentikan adu tembak dan segera berunding.

Armenia dan Azerbaijan di ambang perang terbuka terkait sengketa wilayah Nagorno-Karabakh

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News