Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Arroyo Merasa Jadi Korban Politik

Selasa, 30 Oktober 2012 – 09:07 WIB
Arroyo Merasa Jadi Korban Politik - JPNN.COM
MANILA - Mantan Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo kembali menjalani sidang korupsi atau penggelapan dana negara. Senin (29/10) perempuan 65 tahun itu hadir di Pengadilan Antikorupsi (Sandiganbayan) dengan menggunakan kursi roda. Dalam sidang itu, dia mengaku tak bersalah. Bahkan, dia tak mau mengajukan pembelaan.

Ferdinand Topacio, pengacara Arroyo, mengatakan bahwa kliennya sengaja tak mengajukan pembelaan karena merasa tidak bersalah. "Penangkapan dan penahanan ini, seperti sudah kami tegaskan sebelumnya, adalah proses ilegal yang sama sekali tidak punya dasar hukum," tegas dia seusai sidang.   

Dia juga mengaku telah memerkarakan legalitas proses hukum kasus Arroyo ke Mahkamah Agung (MA) Filipina. Sebab, dia yakin bahwa selama ini kliennya hanya menjadi korban dari konspirasi politik. Tapi, sampai sekarang MA belum mengeluarkan putusan. Jika proses hukum Arroyo berlanjut, dia terancam hukuman maksimal seumur hidup.

Dalam persidangan kemarin, Hakim Efren de la Cruz membacakan berkas dakwaan di depan Arroyo yang masih memakai pengaman leher. Dalam kasus penyimpangan dana undian saat menjabat presiden (2001-2010) itu, ibu tiga anak itu diduga menggelapkan dana USD 8,8 juta (sekitar Rp 84,5 miliar). Karena Arroyo tak mau membela diri, Cruz menganggap dia mengaku tak bersalah.

MANILA - Mantan Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo kembali menjalani sidang korupsi atau penggelapan dana negara. Senin (29/10) perempuan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News