Arus Mudik Idulfitri 2023, BP2MI: 8.311 PMI Akan Kembali di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyampaikan keterangan pers di Command Center BP2MI, Senin (17/4/2023), terkait kesiapan dalam menyambut peningkatan arus kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang lumrah terjadi setiap menjelang Hari Raya Idulfitri.
Para PMI kerap memanfaatkan waktu cuti atau masa kontrak yang telah berakhir untuk kembali ke Indonesia dan merayakan Idulfitri di Tanah Air.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani menjelaskan, diperkirakan ada 8.311 PMI yang akan pulang ke Indonesia karena selesai masa kontrak kerjanya pada April 2023.
“PMI yang akan kembali ke Indonesia paling banyak berasal dari negara penempatan Hong Kong, yakni sebanyak 5.001 PMI, dan paling banyak berasal dari Jawa Timur, yaitu sebanyak 3.049 PMI,” kata Benny.
Benny mengatakan angka tersebut adalah di luar jumlah PMI Terkendala (PMI-T) yang menjadi korban penempatan nonprosedural dan dipulangkan ke Indonesia.
"Seperti 14 orang PMI perempuan yang hadir hari ini. Mereka berasal dari berbagai provinsi, seperti Kalimantan Barat, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan berbagai daerah lainnya,” papar Benny.
Salah satu PMI asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sempat bekerja ke Arab Saudi selama hampir 18 tahun bahkan tidak menerima gaji selama 13 tahun lamanya, sehingga dia harus mencari perlindungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh, Arab Saudi dan tinggal di sana selama 10 bulan.
Terkait penanganan kepulangan PMI, lanjut Benny, BP2MI telah menyiagakan dan melipatgandakan petugas di 23 Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) di daerah dengan pengaturan pegawai BP2MI untuk bekerja 3 shift selama 24 jam.