Arus Mudik, Jasa Marga Optimalkan Pelayanan Jalan Tol di Jawa Timur
Kemudian melayani top up tunai di tiga titik GT, dan menyediakan layanan gerak bekerjasama dengan bank terkait di Tempat Istirahat & Pelayanan (TIP) atau rest area.
Sebagai bentuk pengaturan lalu lintas, pihaknya juga akan menghentikan pekerjaan proyek H-10 sampai H+10 untuk meminimalisir gangguan, mengatur waktu operasi angkutan barang oleh Kemenhub, menempatkan petugas di lokasi rawan kepadatan, dan meningkatkan kapasitas lajur dengan contraflow.
Sementara itu, sarana penunjang yang disiapkan antara lain Variable Message Sign (VMS) sebanyak 12 unit, CCTV 60 unit, mobile VMS 1 unit.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) Iwan Moedyarno mengungkapkan, prediksi puncak arus mudik yang terjadi di Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri pada 2 Juni 2019 (H-3) dengan 22.994 kendaraan transaksi gardu atau naik 266% dibandingkan lalu lintas normal (6.281 kendaraan).
Dia juga mencatat potensi kepadatan di sejumlah titik, yaitu GT Madiun, GT Nganjuk, Tempat Istirahat (TI) atau Rest Area 626 A, 626 B, 597 A, 597 B, dan 640 A/B Fungsional.
“Kami juga menyiapkan layanan top up kartu elektronik di rest area 597 A/B dan 626 A/B serta GT Madiun. Bila terjadi antrean panjang di gerbang tol, maka kami mengubah gardu entrance menjadi gardu exit serta mengoperasikan mobile reader,” tambahnya.
Selain itu, PT JSM juga memanfaatkan 14 unit mobile reader, menambah lokasi top up tunai di GT, menyediakan layanan gerak oleh perbankan di rest area 725 A & B dan di GT, serta penjualan uang elektronik.
Jasa Marga juga akan menurunkan tambahan personel untuk pengaturan lalu lintas di titik-titik rawan kepadatan.(chi/jpnn)