Ary Ginanjar, Bangun Musala Tertinggi
Rabu, 30 November 2011 – 09:29 WIB
Dia menuturkan, Menara 165 dimiliki oleh ribuan alumni ESQ, pemegang saham terbesarnya adalah Yayasan Wakaf Bangun Nurani Bangsa, penyelenggara kegiatan peduli dhuafa. "Nantinya ada satu lantai di Menara 165 ini yang diperuntukkan bagi kaum dhuafa," ujar Ary. Sebab itu, selain simbol bangkitnya moral bangsa, gedung ini menjadi bukti kepedulian pada kaum miskin dan dhuafa.
Menurut dia, pembangunan Menara 165 merupakan suatu perwujudan cita-cita alumni ESQ untuk lahirnya era kebangkitan moral dan karakter bangsa. "Ini akan menjadi tonggak bangkitnya peradaban bangsa yang menjunjung tinggi tujuh budi utama sesuai misi Indonesia Emas 2020 ," ujar Ary. Tujuh budi utama itu adalah jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerja sama, adil, dan peduli.(ken/agm)