Arya Sinulingga Kesal Sama Rocky Gerung
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga masih kesal sama pengamat politik Rocky Gerung yang mempertanyakan kebebasan pers saat ini.
Omongan itu keluar dari mulut Rocky dalam program Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (26/3) malam. Arya juga berada di tempat yang sama, sebagai sumber yang diundang Presiden ILC Karni Ilyas.
Pernyataan Rocky soal kebebasan pers itu berawal dari pemaparannya soal hoaks dan tertutupnya informasi.
Rocky menyebutkan bohong adalah hal yang biasa. "Yang tidak biasa adalah tidak ada alat untuk membedakan mana yang bohong, mana yang benar," katanya.
Dia berpendapat, jika alat seperti itu ada, maka tidak akan ada hoaks. "Nah alatnya apa? Alatnya adalah kebebasan berbicara, kebebasan pers. Fredom of speech," ungkapnya.
Menurut Rocky jika tidak ada kebebasan pers, maka bohong dan benar bercampur. "Jadi supaya kepercayaan publik ini pulih, jangan kendalikan pers. Itu rumusnya sederhana. Aktifkan kembali kemerdekaan pers untuk mengucapkan pikiran supaya orang bisa pilih mana yang benar, mana yang salah," bebernya.
(Baca Juga: Rocky Gerung Kritik Kartu Prakerja, Inas: Mikir Dulu Sebelum Bicara Data)
Rocky juga mempertanyakan soal bagaimana untuk mengonfirmasi kebenaran dari suatu informasi. "Sekarang mau cek di mana? Kepada media? Karena media dikendalikan juga," ungkapnya.