AS Peringati Serangan 11 September
jpnn.com - NEW YORK - Amerika Serikat memeringati tragedi serangan 11 September yang terjadi 12 tahun silam, Rabu (11/9). Kala itu, untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II berakhir, wilayah negara adidaya itu mendapat serangan dahsyat dari kekuatan asing.
Di jantung New York, Selasa 11 September 2001 pukul 08.46 waktu setempat, sebuah pesawat Boeing 767 menabrak salah satu menara kembar gedung World Trade Center (WTC). Tepat 17 menit kemudian sebuah pesawat jenis yang sama menghantam satu-satunya menara yang tersisa.
Pada hari yang sama, dua buah pesawat juga melancarkan serangan serupa di negara bagian Virginia dan Pennsylvania. Total 2.996 jiwa melayang akibat rangkaian serangan tersebut.
Di New York, peringatan dimulai tepat pukul 08.46 waktu setempat dengan membunyikan bel di lokasi bekas gedung WTC atau yang kini populer dengan nama Ground Zero. Pukul 09.03 bel kembali berbunyi menandakan waktu pesawat kedua menabrak gedung WTC.
Dalam upacara itu, ribuan kerabat dari mereka yang meninggal disana membacakan nama para korban. Mereka juga meletakan karangan bunga dan benda memorabilia di lokasi yang kini dijadikan monumen itu.
"Tidak perduli berapa tahun telah berlalu, hari ini selalu datang setiap tahun dan tidak ada yang pernah berubah. Jenazah kakak saya tidak pernah ditemukan, jadi bagi kami disinilah ia berada," kata Karen Hinson yang kehilangan saudara laki-lakinya, Michael Wittenstein dalam serangan 12 tahun lalu.
Sejumlah politisi dan birokrat turut hadir dalam acara tersebut. Di antaranya, Gubernur New York, Michael Bloomberg dan Gubernur New Jersey, Chris Christie. Namun, sesuai kesepakatan yang dibuat tahun lalu, politisi dilarang berpidato atau membuat pernyataan dalam kesempatan itu.
Di Gedung Putih, Presiden Obama didampingi Istrinya, Wakil Presiden Joe Biden dan para staffnya juga mengadakan upacara peringatan serupa. Mereka mengheningkan cipta di lapangan rumput bagian selatan kantor kepresidenan tersebut. Setelah itu, Obama mengunjungi monumen peringatan di gedung Pentagon, Arlington, Virgina.