AS Sebut Pesawat Ukraina Mungkin Ditembak Iran
Kiev mengatakan para penyelidik ingin melakukan pencarian di lokasi kejatuhan pesawat untuk kemungkinan mendapatkan serpihan rudal buatan Rusia yang digunakan oleh militer Iran.
Menurut laporan awal yang dikeluarkan oleh organisasi penerbangan sipil Iran pada Kamis, para saksi mata yang berada di darat serta di dalam pesawat yang sedang terbang pada ketinggian tertentu mengatakan pesawat Ukraina itu dalam keadaan terbakar ketika berada di udara.
Laporan menyebutkan bahwa pesawat nahas berusia tiga tahun itu, yang telah menjalani proses pemeliharaan terjadwal pada Senin (6.1), mengalami masalah teknis tak lama setelah lepas landas dan mulai mengarah ke bandara terdekat sebelum jatuh.
Laporan itu menyebutkan tidak ada komunikasi radio dari pilot dan pesawat kemudian hilang dari radar pada ketinggian 2,44 kilometer.
Pesawat Ukraina tersebut lepas landas pada pukul 06.12 waktu setempat dan diberi izin untuk naik ke ketinggian 7,92 kilometer, menurut laporan dari pihak Iran. Pesawat jatuh enam menit kemudian di dekat Kota Sabashahr.
Boeing dan Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) pada Kamis menolak mengomentari laporan soal rudal itu, demikian juga dengan Pentagon.
Boeing sendiri masih dipusingkan dengan dua kecelakaan maut pesawat 737 MAX, yang terjadi dalam kurun lima bulan, hingga membuat pesawat-pesawat jet jenis itu dikandangkan pada Maret 2019.
Pesawat Ukraina 7377-800 yang jatuh di Iran merupakan jet yang dibuat pada 2016 dan merupakan jenis 737 lama sebelum 737 MAX.