AS Selidiki Cara Herbalife Keruk Keuntungan
jpnn.com - NEW YORK - Pemerintah Amerika Serikat tengah menyelidiki kegiatan operasional produsen produk nutrisi dan penurun berat badan, Herbalife. Langkah itu sebagai respon atas dugaan bahwa perusahaan itu menerapkan "model bisnis piramid" untuk mengeruk keuntungan bukan dari penjualan tetapi dari merekrut distributor.
Penyelidikan itu dilakukan satu hari setelah manajer investasi terkemuka William Ackman kembali melancarkan serangan terhadap Herbalife. Ackman adalah salah satu kritikus terbesar Herbalife. Ackman pula yang pertama kali pertama kali menuduh Herbalife melakukan skema bisnis piramid pada 2012.
Pekan ini Ackman menuduh cabang perusahaan Herbalife di Tiongkok melanggar undang-undang penjualan langsung di negeri Tirai Bambu itu. Tiongkok adalah salah satu pasar terbesar bagi perusahaan multilevel marketing yang berbasis di Grand Cayman itu karena mampu mendogkrak angka penjualan.
Namun, Herbalife menyangkal dugaan itu dan mengaku siap bekerjasama dalam penyelidikan yang dilakukan Komisi Perdagangan AS (FTC). Namun akibat penyelidikan itu, saham Herbalife jatuh 16 persen pada perdagangan Rabu (12/3).
"Herbalife menyambut baik penyelidikan ini terutama karena banyak sekali informasi salah yang beredar di pasar," kata perusahaan itu dalam pernyataan tertulis seperti dilansir BBC.
Perusahaan itu menjual berbagai produk nutrisi di seluruh dunia melalui jejaring distribusi independen. Herbalife mendapat dukungan investasi dari George Soros dan Carl Icahn, pemegang 17 persen saham di perusahaan yang didirikan Mark R. Hughes di Los Angeles, Februari 1980 itu.(esy/jpnn)