AS Tak Sudi Dana Bantuan untuk Afghanistan Masuk Kantong Taliban
Dia mengatakan mereka tidak ingin memberi uang sepeser pun sampai warga AS dan warga Afghanistan yang bekerja pada AS dapat meninggalkan Afghanistan.
Meski ada pemahaman bahwa badan-badan seperti Program Pangan Dunia (WFP) dan Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) memerlukan dana, para anggota menginginkan persyaratan yang ketat tentang bagaimana dana itu dihabiskan.
"Diperlukan sebuah pandangan yang jelas seperti apa bantuan itu dan bagaimana mengalirkannya," kata dia.
Untuk tahun fiskal 2022 yang dimulai 1 Oktober, Kongres menyisihkan anggaran USD 136 juta (Rp 1,9 triliun) untuk Dana Dukungan Ekonomi.
Menurut asisten Demokrat, anggaran itu merupakan sumber pendanaan gaji pemerintah Afghanistan.
Ada pula anggaran USD 52,03 juta dolar AS (Rp 741 miliar) untuk bantuan kemanusiaan bagi Afghanistan, menurut Inspektur Jenderal Khusus bagi Rekonstruksi Afghanistan.
Para asisten mengesampingkan kontribusi AS pada gaji pegawai sipil Afghanistan di bawah pemerintahan Taliban yang menangani pelayanan dasar seperti sekolah, klinik kesehatan dan rumah sakit.
"Saya sulit membayangkan hal itu terjadi, sebab bagaimana kita akan tahu dana itu tidak jatuh ke tangan yang salah?" kata asisten Demokrat.