Asah Koordinasi Pertahanan Timnas U-19 B
jpnn.com - JAKARTA - Keberangkatan TImnas U-19 B menuju turnamen persiapan AFF U-19 di Vietnam, tinggal dua hari lagi. Sampai kemarin (1/9), timnas dadakan itu masih mematangkan koordinasi pertahanan dan transisi.
Pelatih Timnas U-19 B Rudy Keltjes menjelaskan bahwa dengan formasi 4-3-3- yang diusung, permainan timnya diakui menjadi lebih terbuka. Sebab, pemain-pemain yang dipilihnya dari data base pemain BTN itu, memang pemain yang dipilih untuk menyokong permainan menyerang Timnas U-19 A yang ditangani Indra Sjafri.
"Sekarang PR-nya untuk memaksimalkan pertahanan. Karena setelah (Rudolof Yanto) Basna ke Timnas A. Saya harus memaksimalkan pelapisnya," ucap dia.
Dalam latihan di lapangan sawangan, kemarin, Rudy tampak memberikan sesi tersendiri pemain belakangnya untuk ditekan. Fokus ini menurut Rudy adalah hasil evaluasi usai takluk 0-1 dari Villa 2000 dan menang 3-1 dari UNJ.
Dia ingin pemain bisa lebih tenang dan berkomunikasi satu sama lain untuk melakukan covering. Untuk itu, transisi dari menyerang ke bertahan, juga dimatangkan untuk mendukung covering lini pertahanan saat diserang oleh lawan.
Bagi dia, dua gol dari dua pertandingan, menunjukkan bagaimana keroposnya lini belakang Timnas U-19 B. dia tak mau, di Vietnam nanti pemain terlalu terlena dengan penyerangan.
"Transisiny a masih sering terlambat. Memang tidak bisa cepat, tapi kami bisa menekan kesalahan dan lubang di pertahanan dengan memaksimalkan transisi," ungkap dia.
Di lini belakang, kepergian Basna dan Junda yang belum fit 100 persen, membuat Rudy mencoba menduetkan Ary Ahmad dan Heri Setiawan di tengah. Di kanan, Makarius Suruan serta Dwi Susanto di kiri, masih belum nyetel betul saat laga sebenarnya.