ASCC Sepakat Fokuskan Peningkatan Kerjasama Isu Prioritas

Jumat, 29 April 2011 – 19:36 WIB

JAKARTA - Pertemuan ASEAN Socio-Cultural Community Council (ASCC Council) akhirnya menghasilkan sejumlah rekomendasi dan kesepakatan untuk peningkatan kerjasama, khususnya dalam isu-isu prioritas di negara-negara ASEAN. Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono, selaku pemimpin pertemuan ASCC Council ke-5 mengatakan, isu-isu prioritas yang dimaksud antara lain (di bidang) lingkungan hidup, kesehatan, kebudayaan, pendidikan, olahraga, bencana, serta masalah perempuan dan anak.

Terkait isu kesehatan, lanjut Agung, ASCC mendukung inisiatif Indonesia selaku Ketua ASEAN 2011, yang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan ASEAN Dengue Day (Hari Demam Bedarah) tingkat regional, pada 15 Juni 2011. Di samping itu, dalam rangka meningkatkan peran dan partisipasi penyandang cacat di kawasan, ASCC juga mendukung usulan Indonesia untuk membentuk Bali Declaration on the Enhancement of the Role and Participation of Persons with Disabilities.

"Nantinya, outcome document yang akan diadopsi para pemimpin ASEAN pada KTT ASEAN tersebut, menjadi dokumen pertama yang merefleksikan komitmen ASEAN mengenai pentingnya peningkatan peran dan partisipasi penyandang cacat. Dalam kaitan dengan ini, Thailand berencana juga membentuk ASEAN Decade of Persons with Disabilities (2011-2020), dalam rangka melengkapi peningkatan kerjasama ASEAN di bidang penyandang cacat," ungkap Agung dalam konferensi pers ASCC di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (29/4).

Untuk isu pendidikan, ASCC mencatat adanya tantangan yang akan dihadapi ASEAN dalam upaya mengimplementasikan 21 action lines cetak biru komunitas sosial budaya ASEAN (ASCC Blueprint) khususnya terkait upaya memajukan dan memprioritaskan pendidikan kawasan. "Dalam hal ini, ASCC memutuskan untuk mempererat kerjasama pendidikan ASEAN berdasarkan ASEAN 5 Year Work Plan on Education (WPE), serta peningkatan kerjasama dengan negara-negara mitra wacana dan Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO)," jelas Agung.