ASEAN Harus Buat Road Map Untuk Rohingya
Sekitar 600 ribu pengungsi asal Rohingya saat ini berada di Bangladesh karena karena merasa keselamatan mereka terancam di Myanmar.
Ketika ditanya apa yang akan dilakukannya bila dia masih menjadi Menlu Indonesia, Marty Natalegawa mengatakan bahwa dia akan berada di Myanmar untuk mendengarkan apa yang terjadi dari sumber pertama, Pemerintah Myanmar dan pihak-pihak lainnya.
Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi hari Kamis untuk pertamakalinya sejak pengungsian dimulai dua bulan lalu mengunjungi Rakhine untuk melihat situasi sebenarnya di sana.
Marty Natalegawa yang juga pernah menjad Dubes RI untuk Inggris Raya mengatakan bahwa Indonesia sebagai salah satu negara terbesar di ASEAN harus mengambil tanggung jawab lebih besar dalam mengatasi masalah-masalah yang terjadi di ASEAN.
Dalam perjalanannya selama 50 tahun terakhir, Indonesia sudah mengambil peran penting tersebut di tahun 2002 menurut Marty, ketika Indonesia mengatakan bahwa pentingnya masalah demokrasi, hak asasi manusia dan tata pemerintahan yang baik juga dilakukan oleh semua negara ASEAN.
"Ketika itu, beberapa negara ASEAN lainya agak sinis dengan pendekatan yang disampaikan oleh Indonesia. Bahkan di dalam Indonesia sendiri banyak kritikan bahwa kami sendiri belum menyelesaikan masalah tersebut di dalam negeri," kata Marty.
Namun apa yang dilakukan Indonesia menurutnya telah membawa ASEAN menjadi lebih terbuka, dan bila melihat ke belakang selama 50 tahun terakhir, ASEAN sudah mencapai banyak hal.