Ashanty Hibur 5 Ribu WNI di AS
Rabu, 27 Maret 2013 – 04:04 WIB
Untuk itu, Ashanty pun bertanya pada pihak yang biasa menangani kesehatannya, apa yang harus dikonsumsi jika obatnya habis dan mendadak di sana dia kambuh. "Kira-kira di sana selain obat dari dokter apa," kata wanita kelahiran Jember, 4 Nopember 1983 itu.
Kata Ashanty, jika kesehatan terganggu, pekerjaannya pun otomatis akan terganggu. Apalagi, di sana masih musim dingin, suhu udaranya sekitar lima derajat celcius. "Di sana angin, dingin. Makanya pergi pakai baju dingin nih. Saya sudah bawa lima koper, kemarin merapihkan barang bawaan seharian sampai sakit pinggang," ungkapnya.
Sebagai suami, Anang pun ikut ribut menjaga kesehatan sang istri. "Nggak sampai warning sih. Yang penting semua berjalan seperti yang direncanakan saja. Jangan terlalu capek," kata bapak dua anak itu.