Asian Games: Makan Mi, Atlet Sofbol dan Bisbol Potong Gaji
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Perserikatan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (PB Perbasasi) Andika Monoarfa memberi gaji besar kepada para atlet sofbol dan bisbol proyeksi Asian Games 2018.
Dia mengambil kebijakan nilai gaji atlet pelatnas tidak menggunakan ketentuan standar biaya masuk lainnya (SBML), tapi berpatokan pada peraturan menteri keuangan (PMK).
"Kalau menggunakan SBML gaji atlet hanya Rp 4 juta per bulan. Jadi, saya menggunakan peraturan PMK dengan nilai gaji Rp 8 juta per bulan," kata Andika, Sabtu (3/3).
Dia menambahkan, dengan nilai gaji itu, para atlet harus mengikuti aturan yang diberlakukan di pelatnas Asian Games.
Misalnya, atlet tidak boleh makan sembarangan dan harus mengonsumsi makanan yang disediakan sesuai rekomendasi ahli nutrisi.
"Asupan nutrisi itu sangat penting dalam menopang prestasi. Kalau sampai ada atlet yang ketahuan mengonsumsi mi instan maka gajinya akan dipotong sebulan. Semua itu dilakukan demi kebaikan atlet yang latihannya cukup keras," ujar Andika.
Andika mengibaratkan kebijakan di Perbasasi tidak ubahnya di sebuah perusahaan.
"Jika karyawan diberi gaji dan fasilitas yang cukup memadai, pasti pekerjaan yang terbaik akan dihasilkan. Begitu juga dengan atlet jika diberikan gaji dan fasilitas yang bagus maka hasil yang diperoleh akan maksimal,” kata Andika. (jos/jpnn)