Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Asing Start Cepat Jelang Pemilu

Investor Dalam Negeri Bisa Terlambat Masuk

Rabu, 05 Maret 2014 – 07:42 WIB
Asing Start Cepat Jelang Pemilu - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Investor asing lebih meyakini bahwa awal tahun ini merupakan momen tepat untuk masuk ke pasar saham. Di saat investor domestik melakukan aksi jual secara masif, pemodal asing justru bertindak sebaliknya.

 

Sampai dengan penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, asing mencatatkan net buy atau pembelian bersih senilai Rp 9,7 triliun.

Konsolidasi data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan sepanjang Januari tahun ini investor asing melakukan aksi beli senilai Rp 21,38 triliun dan aksi jual Rp 14,84 triliun. Dengan demikian terjadi selisih bersih pembelian senilai Rp 6,54 triliun. Total volume yang ditransaksikan investor asing sepanjang Januari 2014 mencapai 15,43 miliar saham.

Sebaliknya, pada periode yang sama investor domestik justru melakukan net sell atau penjualan bersih Rp 26,3 triliun. Angka itu tercatat setelah pemodal dalam negeri melakukan aksi beli senilai Rp 17,17 triliun dan aksi jual Rp 43,47 triliun. Total volume saham yang ditransaksikan investor domestik sebanyak 62,62 miliar saham.

Sepanjang Januari tahun ini, transaksi saham di BEI mencapai Rp 96,88 triliun. Sebanyak Rp 13,88 triliun atau setara 14,33 persen di antaranya terjadi di pasar negosiasi. Sedangkan mayoritas sisanya terjadi di pasar reguler. Analis PT CIMB Securities Ayub Z Silalahi optimistis total transaksi pada Februari lalu bisa lebih tinggi.

"Karena rata-rata transaksi harian lebih tinggi pada Februari, yakni sekitar lebih dari Rp 5 triliun," katanya kemarin. Rata-rata transaksi harian pada Februari itu lebih tinggi jika dibandingkan Januari yang di kisaran Rp 4 triliun.

Ayub menilai investor asing pada Februari masih melakukan aksi beli. Itu terlihat pada catatan aksi beli bersih asing yang sempat hampir menyentuh Rp 11 triliun, meskipun saat ini sedikit berkurang akibat beberapa situasi terutama kondisi global terkait konflik di Ukraina.

JAKARTA - Investor asing lebih meyakini bahwa awal tahun ini merupakan momen tepat untuk masuk ke pasar saham. Di saat investor domestik melakukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News