Asmara Datang dari Comment Nakal di Facebook Turun ke Hati
Namun, Karin justru membalas komentar itu dengan nada nakal juga. “Gatalnya yang mana ? Mau digarukin ? Pakai apa?“ tutur Karin menirukan responsnya untuk komentar Donjuan.
Komentar-komentar Donjuan selalu menyertai saat Karin ganti foto profil. Namun, Karin merasa happy karena mengakui godaan-godaan nakal Donjuan membuatnya seperti muda lagi.
Saking terbiasanya dengan godaan Donjuan yang nakal, Karin pernah merasa sangat kangen. Pada malam sebelum pertengkaran, Karin chatting dengan Donjuan karena kangen yang tak tertahankan.
Namun, Donwori mencurigai gerak-gerik Karin. “Dia tanya, ‘chatting sama siapa kok senyum-senyum’. Ya aku bilang teman,” katanya santai.
Salah satu yang membuat Donwori murka adalah permintaan Karin ke Donjuan untuk memperjelas hubungan mereka. Karin merasakan selalu terbayang-bayang wajah Donjuan.
Karin dalam setiap aktivitasnya selalu terbanyang Donjuan. Saat memasak ingat Donjuan. Kerja juga ingat Donjuan. Bahkan ketika dengan Donwori pun ingat Donjuan.
Akhirya, Karin nekat menyampaikan perasaan hatinya. “Aku bilang ke Koko pas malam-malam, sambil nangis. ‘Ko, tetap seperti ini ya, dengerin curhatanku gak peduli apa pun. Jangan blokir kontakku, aku maunya seperti ini terus’,” ujarnya.
Saat Karin terbawa perasaan itulah Donwori menangkap kejanggalan. Donwori langsung merebut ponsel dari tangan Karin.