Asri Anas: Sosialisasi 4 Pilar Bisa Efektif Lewat Dongeng
jpnn.com, DEPOK - Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari Kelompok Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD) RI, Muh Asri Anas mengatakan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) secara tegas menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan yang layak. Untuk pelaksanaan pendidikan yang layak, menurut Asri Anas, tidak hanya efektif dilakukan melalui jalur pendidikan formal saja tetapi bisa juga lewat pendidikan nonformal. Salah satunya melalui cerita atau mendongeng.
“Konten dongeng yang mendidik sekaligus menghibur, menjadikan generasi muda kita makin terbentuk sikap dan karakter yang baik,” kata anggota MPR RI dari Kelompok DPD RI, Muh Asri Anas saat membuka acara “Kelas Guru Mendongeng: Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Guru Bersama Kak Awam: Memperkokoh Pancasila – UUD 1945 – NKRI - Bhineka Tunggal Ika” di “De Mahogany Cafe”, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Sabtu (3/2). Acara ini diikuti sekitar 200 guru Paud dan TK se-Jabodetabek.
Asri Anas yang juga Ketua Panitia Anggaran MPR RI ini menyinggung kondisi riil masyarakat sekarang. Menurutnya, generasi muda lebih percaya pada internet untuk mencari sesuatu dan hal tidak mudah untuk dihindari. Namun, kita bisa bisa menata dan memperbaiki gejala itu, salah satunya dengan mendongeng.
“Karena di dalam dongeng, anak-anak dan remaja bisa diceritakan berbagai hal yang mendidik, bukan mendikte,” kata Asri.
Dalam konteks tugas MPR untuk lebih mensosialisasikan Empat Pilar, menurut Asri Anas, anak-anak dan remaja, bisa didongengkan hal-hal yang positif tentang perkembangan bangsa ini. Hal ini bisa dilakukan dengan serius dan santai, salah satunya dengan metode dongeng.
“Mungkin Kemendikbud bisa diusulkan metode mendongeng dalam mengajar, misalnya dalam pengajaran sejarah perjuangan bangsa,” tambah Asri.