Asrorun Niam: Bangun Harmoni, Pemuda Harus Siap Menerima Perbedaan
"Kita berharap para pemuda peserta PPIA ini nanti menjadi duta-duta budaya yang memberi inspirasi. Pemuda Australia bisa mengabarkan tentang harmoni kehidupan beragama dan bermasyarakat di Indonesia, di tengah perbedaan yang ada. Ini juga bisa menepis pandangan keliru yang mengarah pada phobia Islam dan mencitrakan tentang Islam secara negatif, termasuk di sebagian masyarakat Australia", jelasnya
Sementara itu, Asisten I Setdaprov Riau Ahmad Syah Harrofie mewakili Gubernur Riau menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan Kemenpora dalam menjadikan Riau sebagai tuan rumah PPIA 2018/2019.
Pertukaran Pemuda Indonesia Australia merupakan program kerjasama bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga RI dan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia. Program yang telah berlangsung sejak tahun 1981 ini dirancang untuk mempererat hubungan bilateral antara kedua negara dengan harapan dapat meningkatkan jaringan dan saling pengertian antarpemuda, calon pemimpin, dari kedua belah negara.
Tahun ini Provinsi Riau terpilih menjadi tuan rumah PPIA 2018/2019. Kegiatan diselenggarakan dari 2 Desember 2018 sampai 27 Januari 2019 di Indonesia setelah sebelumnya selama 2 bulan para peserta menjalankan kegiatan di Australia. Selama total 4 bulan ini para peserta menjalankan magang, tinggal di rumah orang tua asuh, dan pemberdayaan masyarakat di desa.(dkk/jpnn)