Astaga, Bom Teroris Sasar Warga sedang Ngabuburit
jpnn.com, BENGHAZI - Benghazi masih jadi salah satu wilayah paling tidak aman di Libya. Aksi teror kerap kali terjadi di kota terbesar kedua Libya ini.
Kemarin, Kamis (24/5), sebuah bom mobil meledak di belakang Hotel Tibesti, pusat kota Benghazi. Sebanyak tujuh orang tewas dan 10 orang terluka akibat serangan tersebut.
"Ketika bom meledak, jalanan sedang ramai oleh orang-orang yang sedang berjalan-jalan menunggu buka puasa," kata juru bicara salah satu rumah sakit yang menangani korban serangan, seperti dilansir Reuters, Jumat (25/5).
Sebanyak delapan mobil yang diparkir di jalanan juga hancur menjadi berkeping-keping. Tidak ada rincian mendalam selanjutnya atas ledakan tersebut.
Benghazi saat ini dikuasai oleh Tentara Nasional Libya atau Lybia National Army (LNA). Sejak lama mereka menjadi musuh kelompok militan yang beroperasi di Libya, beberapa di antaranya berafiliasi dengan Islamic State dan Alqaeda.
Keamanan telah membaik sejak tahun lalu. Namun, dua pemboman di masjid awal tahun ini menewaskan sedikitnya 35 orang.
Dalam beberapa bulan terakhir, sering terjadi pengeboman skala kecil yang ditujukan pada sekutu atau pendukung LNA. Tetapi serangan di pusat kota jarang terjadi. (Reuters/iml/JPC)