Astaga... Korban Beras Plastik Malah Diintimidasi Polisi
jpnn.com - BEKASI SELATAN – Terungkapnya beras plastik di Kota Bekasi tak lepas dari peran Dewi Nurriza Septiani, warga Mustikajaya, Kota Bekasi. Perempuan berusia 29 tahun inilah yang mengungkap adanya beras imitasi yang kini menghebohkan itu.
Pedagang nasi uduk ini terkejut saat beras yang dimasaknya tidak seperti beras pada umumnya. Dia pun curiga beras yang dimasaknya mengandung bahan sintetis, sebagaimana ramai dibincangkan di media sosial dan video YouTube.
Nah, pada Minggu (17/5) dia pun mengupload beras hasil masakannya itu ke media sosial hingga menjadi diskusi di kalangan netizen. Hingga akhirnya, Selasa (19/5) Dewi diinterogasi Polsek Bantargebang terkait temuan beras plastik itu.
Dewi mengaku sejak diinterogasi di Mapolsek Bantargebang, dirinya merasa tertekan dan diintimidasi. Sebab masalah beras plastik ini menjadi masalah nasional. Dia pun dituding menjadi penyebab mencuatnya beras plastik ke permukaan dan diminta mengakui kekeliruannya.
"Saya tertekan waktu itu karena nggak ada yang mendampingi saat di Polsek Bantargebang. Kesannya saya yang menyebabkan permasalahan ini terjadi. Padahal saya tidak punya niat apa-apa selain mencari kebenaran. Tidak ada niat lain,’’ ungkap Dewi seraya mengaku dalam pemeriksaan yang dilakukan Polsek Bantargebang selama hampir semalaman itu dirinya tidak didampingi kuasa hukum.
Kini Dewi mengaku sudah bisa sedikit bernafas lega. Dirinya mendapat pendampingan kuasa hukum dari LBH Jakarta.
Yang membuatnya sedih, selama pemeriksaan berlangsung, dia harus menitipkan anaknya yang masih berusia balita ke tetangga dan saudaranya. ’’Saya sampai nangis mikirin anak saya,’’ imbuhya sedih.
Dewi mengaku dirinya ditudig sebagai pihak yang bertanggung jawab dengan kehebohan ini. Sebab dia yang pertama kali mem-posting adanya beras yang mengandung zat berbahaya di media sosial Facebook.