Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Astaga... SPG Cantik Itu Dibunuh dan Gagal Diperkosa Lantaran Haid

Sabtu, 27 Juni 2015 – 06:06 WIB
Astaga... SPG Cantik Itu Dibunuh dan Gagal Diperkosa Lantaran Haid - JPNN.COM
Rekan dan keluarga Dwiwana Julianggi menangis di RSOB. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos / JPNN

jpnn.com - SEKUPANG - Tim laboratorium forensik Mabes Polri cabang Medan dilibatkan dalam menyelidiki kasus pembunuhan Dwiwana Julianggi, 18, yang ditemukan tewas setengah telanjang di Bukit Dangas, Sekupang, Batam, Kepri, Rabu (24/6) lalu.

Dari hasil tim labfor tersebut, polisi telah mengetahui motif pembunuhan gadis asal Tapanuli Selatan itu. Penyidik mengatakan korban dibunuh diduga kuat karena pelaku ingin memperkosa korban. Namun karena korban melakukan perlawanan dan sedang haid, pelaku membunuh korban di lokasi kejadian.

Baca juga: Ada Parang di Mobil Pikap Keluarga SPG Cantik yang Ditemukan Polisi di TKP

Meskipun sudah mengantongi sejumlah fakta baru itu, kepolisian belum memberikan kepastian mengenai siapa dan berapa banyak pelaku serta apa motif yang sesungguhnya dengan alasan penyelidikan masih berlanjut. 

"Belum bisa disimpulkan siapa pelakunya, tapi tim masih terus bekerja di lapangan," kata Kapolresta Barelang Kombes Pol Asep Safrudin, Jumat kemarin. 

Informasi mengenai kekerasan seksual yang diaami korban sebelum dibunuh bahkan ditepis oleh Asep. Sebab hasil visum yang sudah diterima, bahwa korban diketahui masih perawan dan sedang berhalangan saat dibunuh. 

"Kalau perkosa saya rasa tidak karena korban masih perawan, tapi kalau ada upaya ke arah itu dan korban melawan bisa jadi, tapi itu tadi semua masih menduga-duga. Karena pelakunya belum ditangkap," ujar Asep. (eja/ray/jpnn)

SEKUPANG - Tim laboratorium forensik Mabes Polri cabang Medan dilibatkan dalam menyelidiki kasus pembunuhan Dwiwana Julianggi, 18, yang ditemukan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News