Astaga, Warga jadi Bonyok Dilempari Duren
jpnn.com - JOMBANG—Seharusnya agenda tahunan, Kenduri Durian yang digelar di Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, berlangsung meriah. Namun, hari ini tidak. Justru terjadi kericuhan.
Ratusan warga yang mengantre acara tersebut berebut gunungan Tumpeng Durian sebelum dibagikan. Akibatnya, terjadi saling dorong dan berdesakan. Bahkan tidak sedikit yang mengalami luka akibat terkena lemparan buah berduri keras tersebut.
Tumpeng buah durian dan hasil bumi warga Kecamatan Wonosalam ini diarak menuju Lapangan Desa Wonosalam, Jombang, Minggu (27/3). Ratusan warga yang sudah mengantre tak sabar dan langsung menyerbunya. Panitia harus bersitegang untuk bisa menghalau penonton. Sayangnya, aksi warga ini sudah tidak terkendali hingga durian yang ditata menyerupai tumpeng ini langsung habis diserbu warga.
Tidak hanya berhenti disitu, warga yang belum kebagian terus mendesak merebut tumpeng lainnya. Hingga akhirnya Tumpeng Durian yang diperebutkan ambruk dan mengenai warga. Beruntung, warga tidak ada yang mengalami luka berat.
Dalam acara Kenduri Durian tahun 2016 ini, panitia menyediakan sejumlah tumpeng. Salah satunya tumpeng raksasa durian berisi 2016 buah. Durian yang menjadi ciri khas hasil bumi warga ini disusun dengan ketinggian 7 meter. Sejumlah petugas disiagakan di lokasi tumpeng raksasa untuk menghindari aksi rebutan warga.
Usai dibuka oleh panitia petugas yang berada di atas susunan tumpeng raksasa ini langsung membagikan durian ke pengunjung. Karena banyaknya pengunjung, petugas membagikan durian dengan cara melempar ke arah pengunjung. Warga yang sudah menanti seolah tidak merasa takut hingga rela berebut durian yang dilempari petugas.
Riris Zakiyah, salah satu pengunjung, mengaku rela terluka untuk bisa mendapatkan durian gratis. “Puas mendapatkan durian dari acara tahunan ini,” ujarnya.
Berbeda dengan Anik Yuliani, ibu yang rela menggendong anaknya untuk berebut durian.