Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Astaga...Petani Rugi Miliaran Gara-Gara Banjir

Senin, 13 Februari 2017 – 13:05 WIB
Astaga...Petani Rugi Miliaran Gara-Gara Banjir - JPNN.COM
Warga berusaha melintas di jembatan Cikotok-Batas Jawa Barat, Kabupaten Lebak yang dilanda banjir akibat luapan sungai, kemarin (9/2). Photo: Yasril Chaniago/INDOPOS

jpnn.com - jpnn.com - Hujan deras yang berdampak banjir beberapa hari belakangan, membuat petani di Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, kian terpukul. Selain hasil panen banyak yang gagal, harga gabah juga merosot dan diperparah adanya musibah banjir yang merendam ratusan hektare areal pertanian.

Salah seorang petani di Desa Cilangkahan, Kecamatan Malingping, Ahmad, mengatakan, musim panen kali ini tidak menghasilkan, bahkan dirinya mengaku merugi. Hal ini disebabkan, selain hasil panen yang kualitasnya kurang baik akibat cuaca buruk, juga diperparah tanaman padi yang belum dipanen akibat terendam air.

”Bagi kami sekarang ini, ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, sudah panennya jelek, mengolahnya juga repot karena kesulitan untuk menjemur, harga anjlok dan yang paling membuat kami sangat terpukul tanaman padi yang akan dipanen saat ini terendam banjir,” ungkapnya, Minggu (12/2).

Senada dikatakan Ujang, seorang petani lainnya yang mengaku musim panen kali ini para petani diprediksi bakal merugi karena harga gabah merosok hanya dikisaran Rp 2.500-Rp 2.800 per kilogram, bahkan tidak sedikit petani yang gagal panen akibat banjir yang melanda sejak akhir pekan lalu.

”Kalau pun ada petani yang sudah memanen sangat repot, karena dengan cuaca seperti yang beberapa pekan terakhir berlangsung harus bekerja ekstra bahkan tidak sedikit gabah petani yang baru dipanen mubadzir karena tumbuh tidak terjemur,”katanya.

Terpisah kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pertanian Kecamatan Malingping, Asep Agus Sopyan mengatakan, dari data sementara yang dihimpun pihaknya 249 hektare persawahan petani di tiga desa yakni Bolang, Sukamanah dan Pagelaran terendam banjir.

”Data sekarang ini sifatnya sementara dan kemungkinan terus bertambah. Dari 3.615 hektar sawah yang ada di Kecamatan Malingping baru 1.200 hektare yang sudah dipanen. Artinya, masih banyak tanaman padi yang terancam gagal panen,” ujarnya.

Dikatakan, Asep juga, hingga sekarang pihaknya belum bisa memastikan berapa kerugian atau tingkat kegagagalan panen di Kecamatan Malingping. Dari data sementara yang diperoleh pihaknya diperkirakan kerugian mencapai miliaran rupiah.

 Hujan deras yang berdampak banjir beberapa hari belakangan, membuat petani di Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, kian terpukul. Selain

Sumber Indopos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close