Astrid Tiar Beri Anaknya Soya Gegara Alergi Susu Sapi
jpnn.com, JAKARTA - Alergi susu sapi merupakan salah satu kondisi yang paling banyak ditemui pada anak di Indonesia, yaitu dengan kejadian 2 hingga 7,5 persen.
Alergi susu sapi dan makanan lainnya ini jika tidak diperhatikan orang tua dapat menyebabkan berbagai dampak pada tumbuh kembang dan kesehatan anak.
Salah satu orang tua yang sempat cemas karena anaknya didiagnosis memiliki sensitivitas khusus pada makanan tertentu adalah model dan presenter Astrid Tiar. Putri pertamanya, Annabel, sejak kecil memiliki kondisi alergi susu sapi serta makanan tertentu.
Astrid telah mencoba berbagai macam cara untuk mencari tahu penyebab dan menangani kondisi anaknya.
“Saya sempat bingung, khawatir, dan cemas karena awalnya tidak tahu harus berbuat apa, apalagi Annabel anak pertama. Saya khawatir sekali kalau ia tidak tumbuh sehat dan kuat seperti anak lainnya," kata Astrid dalam diskusi World Allergy Week, yang digelar Morinaga bertema “Alergi Bukan Halangan Bagi Anak Wujudkan Potensi” baru-baru ini.
Dia khawatir kondisi sensitivitas terhadap makanan tertentu ini akan membuat masalah kesehatan lain ikut menyertai dan tumbuh kembangnya kurang optimal. Setelah konsultasi ke dokter, disarankan mengganti susu sapi dengan susu soya atau kedelai.
"Lalu saya disarankan menggunakan Morinaga Soya oleh keluarga. Sekarang Annabel makin besar dan karena kondisinya, saya juga belajar lebih jauh bahwa kami harus memilih nutrisi yang tepat dan menghindari pencetus alergi,” tutur Astrid.
Data klinik anak RS Cipto Mangunkusumo Jakarta di 2012 menunjukkan bahwa 23,8 persen alergi susu sapi. Di Asia, protein susu sapi merupakan makanan penyebab alergi yang terbesar kedua setelah telur pada anak-anak, sedangkan menurut World Allergy Organization (WAO), sebanyak 1,9 - 4,9 persen anak-anak di dunia memiliki alergi protein susu sapi.