Asuransi Sasar Kelas Menengah
Rabu, 07 Agustus 2013 – 19:13 WIB
SURABAYA - Kelas menengah Indonesia bakal tumbuh pesat dalam satu dekade ke depan. Bank Dunia menyebut, pada 2020 jumlah masyarakat ekonomi menengah mencapai 142 juta jiwa atau berlipat jika dibandingkan dengan tahun lalu yang masih 74 juta jiwa. Perusahaan asuransi berminat serius menyasar segmen yang gurih itu.
Saat ini, tambah Edy, penetrasi pasar asuransi masih rendah, yakni 2 persen dari total penduduk yang mencapai 250 juta. Dengan bertambahnya kelas menengah, kesadaran untuk proteksi diri dan keluarga juga makin tinggi. "Idealnya bisa mencapai 30 persen."
Generali Indonesia mencatat pertumbuhan premi yang cukup tinggi sepanjang semester pertama tahun ini. Perusahaan yang berbasis di Italia itu mampu meningkatkan premi sebesar 252 persen. Pada semester awal tahun ini pihaknya menghimpun premi sebesar Rp 826 miliar. Sedangkan di periode yang sama tahun sebelumnya premi yang terhimpun senilai Rp 234 miliar. "Masyarakat Indonesia masih senang unit link. Sebanyak 77 persen dari total premi adalah unit link," terang dia.