Asyik Ngobrol, Kamdani Terkena Peluru Nyasar Brimob Vs TNI
jpnn.com - BATAM - Seorang pekerja bangunan di SDIT Insan Harapan Tembesi, Batam yang bernama Kamdani bernasib sial saat terjadinya baku tembak antara TNI Yonif I34/Tuah Sakti dengan Brimob Polda Kepri, Rabu (19/11) malam. Saat tengah asyik ngobrol dan nongkrong dengan rekan kerjanya, Suwito di lantai III bangunan SDIT Insan Mandiri, paha kanan Kamdani tertembus peluru nyasar.
“Awalnya waktu lagi asyik ngobrol sama Suwito, lagi posisi duduk tak ada apa-apa. Terus saya coba berdiri, mendadak di paha kanan kaki saya seperti kena ketepel orang. Saya kaget terus bilang ke Suwito, paha saya kena apa, To?” ujar Kamdani, lelaki asal Kediri, Jawa Timur kelahiran 1979 yang sudah punya dua anak dan istri di kampung ini.
Setelah ditengok dari jarak dekat oleh Suwito, paha kanan Kamdani sudah bercucuran darah. Kamdani langsung dibopong oleh Suwito untuk diajak turun dari lantai III yang posisinya memang terbuka.
“Rasanya pertama kali kena peluru nyasar itu dingin. Tapi makin lama terasa panas dan perih. Makanya saya minta dibopong saja, karena sakit tak kuat kalau saya jalan sendiri turun dari lantai III. Suwito membopong saya turun ke bawah,” terang Kamdani.
Namun, belum sempat jalan turun ke tangga, darah Kamdani yang mengalir deras. Suwito pun menurunkan Kamdani dari gendongan.
Suwito lantas berusaha mencari tali untuk mengikat paha kanan Kamdani yang terkena peluru nyasar agar darah tak mengalir deras.
Selanjutnya, Suwito mencari kendaraan untuk membawa Kamdani ke RSUD Embung Fatimah. Kamdani diantar menggunakan angkot metrotrans menuju RSUD.
Namun, saat di RSUD, Kamdani ditolak untuk mendapatkan penanganan medis. Menurut Suwito, pihak RSUD beralasan di RSUD belum ada alat rontgen. Kamdani pun diarahkan ke RSOB-BP Batam.