Asyiknya Bisnis dengan Suami
Minggu, 29 Juli 2012 – 08:14 WIB
Adakalanya dalam berbisnis seseorang harus jeli mencermati karakter orang yang akan dijadikan partner, bisakah orang itu dipercaya. Kalau dengan suami sendiri, kekhawatiran tentang itu sudah tidak ada lagi. Mereka hanya perlu saling mengerti. ”Kalau suami yang lagi nggak pengertian, ya istrinya yang harus mengerti. Begitu juga sebaliknya,” ucapnya.
Bukan berarti hubungan seperti itu tidak memiliki kekurangan. Justru karena mereka suami istri, kadang hubungan bisnis terkontaminasi. ”Nah, itu dia. Jadi suka terpengaruh. Suka kebawa saat kami sedang ngurusin bisnis, tapi akhirnya lama-lama belajar. Jadi, kalau di luar rumah, kami partner (kerja),” tutur dia.
Ussy dan Dhika akhirnya mampu menempatkan diri. Misalnya ketika mereka harus menyanyi di panggung, sementara tengah ada perbedaan pendapat soal urusan rumah di antara keduanya.