Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Atasi Kabut Asap, Butuh Rp 100 M Operasikan Pesawat Amphibi

Selasa, 04 Maret 2014 – 17:42 WIB
Atasi Kabut Asap, Butuh Rp 100 M Operasikan Pesawat Amphibi - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Becana (BNPB), Syamsul Maarif mengaku sudah menyiapkan operasi darat dan udara untuk penanggulangan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah di Sumatera, dan Kalimantan.

Namun, dalam menggunakan heli dan pesawat untuk operasi udara, BNPB masih mempertimbangkan menurunkan pesawat jenis Amphibi karena biaya operasionalnya yang sangat besar.

"Pesawat Amphibi masih kita pertimbangkan kapan dioperasikan, karena biayanya mahal sekali. Untuk 45 hari saja 1 pesawat perlu sekitar Rp 100 milyar. Nanti kita siapkan untuk puncaknya bulan Juni (2014)," kata Syamsul Maarif saat RDP dengan Komisi VIII DPR RI, Selasa (4/3).

Data sementara untuk Pekanbaru sudah diturunkan Heli Sikorsky untuk pembom air, 2 jenis Bolco, 1 SAR, dan 2 Heli Perusahaan Sinar Mas. Petang ini Kepala BNPB juga direncanakan turun langsung ke Riau untuk melihat langsung penanggulangan kebakaran di sana.

Potensi bencana 2014 masih akan didominasi bencana hidro meterologi. Karena itu banjir, longsor, puting beliung termasuk kekeringan harus tetap diwaspadai. Kemudian Potensi puting beliung pada Maret sampai April 2014, potensi kebakaran hutan sampai September di Sumatera dan Kalimantan.

"Dan ini (dampaknya) tergantung anginnya akan kemana. Kalau ke arah utara ya Singapore, Malaysia. Kalau barat ke wilayah kita sendiri, selatan juga begitu," ungkapnya.

Di samping itu, potensi bencana kekeringan di bulan Juni November diprediksi terjadi di Jawa, Bali, Nusa Tenggara serta daerah-daerah yang defisit air. Untuk erupsi gunung api tidak dapat diperkirakan tapi pergerakannya bisa terpantau BMKG," tandasnya. (fat/jpnn)

JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Becana (BNPB), Syamsul Maarif mengaku sudah menyiapkan operasi darat dan udara untuk penanggulangan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News