Atasi Kemiskinan Ekstrem, PNM Dorong Pemberdayaan Perempuan di Banyuwangi
jpnn.com, BANYUWANGI - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar program Journalist Journey di Banyuwangi, yang bertujuan untuk meninjau langsung kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut.
Program ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam mendukung target Sustainable Development Goals (SDGs) yang pertama, yaitu penghapusan kemiskinan ekstrem.
Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta menegaskan, pemerintah berkomitmen untuk menekan angka kemiskinan ekstrem hingga nol persen.
Menurutnya, strategi utama melibatkan penurunan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan melalui pemberdayaan, serta perbaikan lingkungan di daerah kantong kemiskinan.
"Indonesia harus tumbuh tidak hanya tinggi tetapi juga inklusif, dengan program penghapusan kemiskinan baik yang ekstrem maupun biasa," ujarnya saat diskusi media terkait kemiskinan ekstrem.
PNM memainkan peran penting dalam aspek peningkatan pendapatan melalui program PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), yang memberikan pembiayaan dan pendampingan usaha kepada perempuan prasejahtera.
Program ini diharapkan membantu kelompok rentan untuk keluar dari jerat kemiskinan ekstrem. Banyuwangi dipilih sebagai lokasi kunjungan karena meskipun angka kemiskinan ekstrem di sana sudah mencapai 0,29%, wilayah ini masih menjadi fokus untuk pengentasan kemiskinan.
Dalam kunjungan ini, para jurnalis diajak bertemu langsung dengan lansia penerima program Rantang Kasih bernama Mbah Marinah, seorang nenek berusia 103 tahun. Program ini memberikan makanan siap saji bergizi kepada lansia setiap harinya.