Atasi Konflik di Papua, Ketua MPR Sampaikan Penegasan Ini ke Danjen Kopassus
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan dibutuhkan keseragaman dan kesamaan pandangan semua stakeholder pemerintah untuk menyelesaikan konflik di Papua.
Menurut Bamsoet yang akrab disapa itu, pendekatan yang harus dilakukan adalah pendekatan kesejahteraan, bukan semata pendekatan operasi militer.
Pendekatan kesejahteraan itu diperlukan khususnya terhadap beberapa wilayah yang sering terjadi kontak tembak, seperti Distrik Ilaga, Distrik Gome dan Distrik Omukia di Kabupaten Puncak.
Kemudian Distrik Krepkuri dan Distrik Kenyam (Kabupaten Nduga), dan Distrik Mamberamo (Kabupaten Mamberamo Raya).
"Pendekatan kesejahteraan tersebut antara lain dengan memberikan pelayanan kesehatan gratis, pendidikan gratis karena sumber konflik adalah akibat adanya ketidakadilan dan kemiskinan. Untuk itu, dana Otsus harus benar-benar dikawal dan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua," jelas Bamsoet seusai menerima kunjungan silaturahmi Danjen Kopassus Brigjen Iwan Setiawan di Jakarta, Selasa (26/4).
Bamsoet mengaku dirinya bersama Danjen Kopassus Mayjen Iwan Setiawan sepakat untuk mengedepankan pendekatan tegas dan humanis dalam menyelesaikan berbagai konflik yang terjadi di Papua.
Namun, jika diperlukan Kopassus siap melakukan operasi tempur guna menumpas sparatis yang mengganggu keamanan dan berupaya memisahkan diri dari NKRI.
"Melalui forum MPR RI FOR Papua yang diisi anggota DPR dan DPD yang berasal dari daerah pemilihan Papua dan Papua Barat, MPR akan menjadi mitra strategis bagi TNI, termasuk di dalamnya bagi Kopassus, dalam menciptakan suasana kedamaian di tanah Papua," ujarnya.