Atun Sampai Menunda Mudik Demi Melihat Langsung Pemakaman Bu Ani Yudhoyono
jpnn.com, JAKARTA - Kepergian Ani Yudhoyono meninggalkan luka cukup dalam di hati masyarakat Indonesia. Banyak kenangan indah dan positif yang ditinggalkan ibu negara presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Sejumlah warga menyaksikan prosesi pemakaman Ani Yudhoyono di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6). Mereka datang dari penjuru Jakarta dan sejumlah daerah lainnya.
Atun, 52, warga Kalimalang, Jakarta Timur mengaku sengaja datang ke TMP Kalibata untuk mengantarkan Ani Yudhoyono ke tempat peristirahatan terakhir. Sebagai warga Purwerejo, Jawa Tengah, dia merasa sangat kehilangan sosok mantan Ibu Negara tersebut.
“Orangnya baik, kebetulan sama saya satu Kabupaten orang Purwerejo,” ucap Atun kepada JawaPos.com di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6).
Atun yang datang bersama kedua cucunya rela menunda jadwal mudik hari ini demi melihat prosesi pemakaman Ani. Dia mengaku seharusnya sudah pergi kampung halaman pada pagi tadi. “Tadinya mau mudik tadi pagi. Terus enggak pulang dulu. Sengaja ke Kalibata kalau ke Cikeas jauh,” ungkap Atun.
(Baca Juga: Kalimat Ibu Ani Yudhoyono yang Sulit Dilupakan Pengurus Honorer K2)
Senada dengan Nurela, 40, warga Tebet, Jakarta Selatan. Dia datang bersama kedua anaknya dan ingin melihat prosesi pemakaman Ani Yudhoyono. Nurela menyebut, Ani adalah sosok Ibu Paud pertama. “Bu Ani itu kan ibu negara yang aktif ke kaum wanita. Ibu Paud pertama, kami berduka juga,” tutur Nurela.
Nurela mengeluarkan air mata saat diwawancarai JawaPos.com, dia menyebut mendiang Ani Yudhoyono merupakan sosok yang dekat dengan masyarakat bawah. “Kebetulan pernah tinggal di dekat Ciekas. Keluarga Bu Ani suka bagi-bagi santunan di Cikeas sana. Sosok yang dekat dengan masyarakat bawah,” ujar Nurela.