Aturan Terbaru Liga 1, Suporter Tim Tamu Dilarang Hadir, Pengamat Hingga Eks Pemain Merespons
Kesit menambahkan pelarangan tersebut juga sebagai bentuk mitigasi terhadap bentrok antarsuporter yang kerap terjadi di lapangan.
Pasalnya, pascatragedi Kanjuruhan, Indonesia saat ini masih dipantau FIFA yang siap menjatuhkan sanksi jika hal serupa terjadi kembali.
“Selain itu soal warning yang diberikan FIFA tentunya juga tak bisa diabaikan,” ucap Kesit.
Kesit menyampaikan suporter Indonesia dan umumnya masyarakat Indonesia sangat mudah lupa terhadap suatu peristiwa atau tragedi.
Dia mencontohkan ketika terjadi kerusuhan seperti yang terjadi di Malang atau pun Semarang, beberapa waktu kemudian terlupakan.
“Pasca kejadian biasanya saling mengingatkan dan menyadarkan agar tidak lagi mengulang. Namun, selama ini setelah kejadian berlalu beberapa saat, seperti lupa, kemudian disadari atau tidak bikin ulah lagi yang akhirnya merugikan klub dan juga masyarakat lainnya,” paparnya.
Lebih lanjut Kesit mengatakan sebagus apa pun peraturan yang dibuat PSSI untuk mencegah kerusuhan suporter jika tidak dipatuhi dan dijalankan dengan baik oleh seluruh suporter hasilnya akan sama saja.
“Apalagi jika sanksi yang diberikan tidak pernah membuat effect jera, maka kekhawatiran bakal terjadinya kericuhan tetap ada,” katanya.