Australia Barat Alokasikan Rp 22 M Untuk Tarik Turis Asing
Pemerintah Australia Barat telah meluncurkan kampanye pariwisata internasional terbaru, dengan suntikan dana sebesar $ 2,2 juta (atau setara Rp 22 miliar) untuk mempromosikan wilayah mereka sebagai "Negara Bagian Road Trip".
Poin kunci:
• Promosi ini akan digalakkan ke sembilan lokasi internasional• Ini bertujuan untuk menargetkan pasar liburan sambil kerja dan mendorong liburan sambil road trip (perjalanan darat dengan mengemudi sendiri)
• Ada kekhawatiran akan keselamatan pengunjung asing di jalanan Australia Barat
Slogan ini akan digunakan untuk menjual liburan dengan mengemudi di Australia Barat ke pasar domestik dan sembilan lokasi internasional, termasuk China, Jerman dan Inggris.
"Kami sekarang akan memasarkan bahwa tempat ini, terlepas dari hal lain, adalah tempat berkunjung untuk melakukan perjalanan yang unik," kata Menteri Pariwisata Australia Barat, Paul Papalia.
Ia mengatakan kelompok sasaran utamanya adalah "pasar liburan yang sambil bekerja."
"Tentu saja kami mendapat reputasi buruk karena bukan tempat yang baik untuk mencari kerja setelah periode lonjakan ... [kami akan] memberi tahu mereka bahwa ini adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi," kata Papalia.
"Orang-orang yang datang sebagai backpacker untuk bekerja di sektor perhotelan dan hortikultura kami, dan tinggal untuk jangka waktu yang lama, meningkatkan jumlah pengunjung kami, meningkatkan jumlah masa menginap kami, dan menghabiskan uang yang mereka hasilkan saat mereka ada di sini."
Data pariwisata Australia Barat dari bulan Juli menunjukkan jumlah pengunjung luar negeri hanya meningkat 1,1 persen selama 12 bulan hingga Maret 2018.
Australia Barat dibandingkan dengan Tasmania dan Wilayah Ibu Kota Australia (ACT), dua wilayah yang justru melonjak masing-masing 20 dan 15,8 persen.