Australia Beri Sanksi Baru untuk Pejabat Iran karena Melanggar HAM dan Memasok Drone ke Rusia
Australia mengeluarkan sejumlah sanksi terhadap Iran, dengan sasaran pejabat polisi moral yang terlibat dalam kematian Mahsa Amini, dan juga militer yang memasok drone ke Rusia untuk digunakan di Ukraina.
Langkah baru tersebut diambil setelah bulan lalu Australia menjatuhkan sanksi terhadap para pejabat senior pemerintahan dan militer Iran, dan juga para pemimpin junta militer Myanmar yang mengadakan kudeta.
Pemerintah Australia hari Senin (20/03) mengatakan sanksi uang dan pembatasan perjalanan dikenakan pada 14 orang pejabat di Iran dan 14 lembaga untuk apa yang disebut "pelanggaran serius HAM di Iran."
Menurut pernyataan yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, empat anggota polisi moral "yang bertanggung jawab atas penangkapan, penahanan dan perlakuan buruk terhadap Mahsa "Jina" Amini" termasuk dalam mereka yang dikenai sanksi.
Kematian Amini dalam penahanan enam bulan lalu mennimbulkan gelombang protes di Iran.
Namun protes itu disambut dengan tindak kekerasan dari pemerintah.
Menurut kantor berita jaringan HAM Human Rights Activists News Agency (HRANA) ratusan warga Iran terbunuh dan ribuan orang ditahan, sementara empat pria muda digantung mati dan belasan orang lainnya dijatuhi hukuman mati berkenaan dengan protes tersebut.
Menlu Wong mengatakan sanksi itu juga dikenakan terhadap para tokoh penegak hukum, militer dan polisi yang terlibat dalam penindasan berlanjut terhadap warga Iran.
Pemerintah Australia menjatuhkan sanksi baru terhadap 14 individu perorangan dan 14 lembaga karena 'pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Iran
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tak Ada Pengusiran Jemaah saat Gibran Salat, Polisi Jangan Langsung Percaya | Reaction JPNN
-
Jokowi & Gibran Baru Dipecat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Ini Arahan Prabowo Subianto kepada Jajarannya
-
Anak Bos Toko Roti Pelaku Penganiayaan Karyawan Ditangkap di Hotel
-
Umumkan Skuad IBL 2025, Ini Target Rans Simba Bogor
- ABC Indonesia
Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
Jumat, 20 Desember 2024 – 23:59 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
Kamis, 19 Desember 2024 – 23:58 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
Rabu, 18 Desember 2024 – 23:59 WIB - ABC Indonesia
Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
Rabu, 18 Desember 2024 – 23:54 WIB
- Humaniora
Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Bagi Honorer TMS Sudah Dibuka, Cukup Unggah 2 Dokumen
Senin, 23 Desember 2024 – 11:55 WIB - Asia Oceania
Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
Senin, 23 Desember 2024 – 14:52 WIB - Kriminal
Kronologi Pemicu Perselisihan Ojol vs Opang di Cibiru Hilir Bandung
Senin, 23 Desember 2024 – 11:48 WIB - Jatim Terkini
PGDN Nusantara Perjuangkan Kesejahteraan Guru Diniyah & Ngaji, Dorong Sentuhan APBN
Senin, 23 Desember 2024 – 14:09 WIB - Kriminal
Pemerasan Penonton DWP, Polri Harus Periksa Pimpinan 18 Oknum Polisi
Senin, 23 Desember 2024 – 14:06 WIB