Australia Mengurangi Penerimaan Pengungsi di Tengah Pandemi COVID-19
Paul Power, Kepala Dewan Pengungsi Australia mengatakan berita ini "sangat memilukan".
"Yang lebih mengejutkan adalah ini jadi pengurangan permanen terhadap program pengungsi dan kemanusiaan, bukan karena pemerintah mengatakan, "kami harus mengurangi program karena situasi saat ini"," katanya.
"Pemerintah benar-benar menggunakan pandemi untuk membuat pengurangan permanen."
Ia juga khawatir jika Pemerintah Australia lebih banyak menghabiskan dana untuk melakukan "penahanan dan penerapan hukuman" terhadap mereka yang tiba lewat laut.
Khususnya menurut Paul, setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga mengurangi drastis penerimaan pengungsi di sana sementara situasi kemanusiaan di Afrika, Asia dan Timur Tengah masih buruk.
Paul mengatakan keputusan pemerintah Australia diambil saat pengungsi Suriah di Beirut menghadapi "situasi yang menyedihkan" karena ledakan besar di sana beberapa waktu lalu yang menambah krisis lain yang terjadi di Lebanon.
"Sedih sekali melihat pemerintah berpaling ketika sebenarnya komunitas Australia tidaklah merasa seperti itu. Saya kira jutaan warga Australia akan merasa prihatin dengan keadaann pengungsi misalnya di Beirut."
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya.