Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Australia Pertimbangkan Larang Anak-Anak Mengakses Medsos

Selasa, 10 September 2024 – 22:49 WIB
Australia Pertimbangkan Larang Anak-Anak Mengakses Medsos - JPNN.COM
Setelah kunjungan PM Albanese ke Indonesia, pekan depan Presiden Joko Widodo akan berkunjung ke Australia. (Foto: Muchlis Jr - BPMI Setpres)

jpnn.com, CANBERRA - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Selasa, mengumumkan bahwa pemerintahnya berencana melarang anak-anak menggunakan media sosial.

Albanese mengatakan pemerintahan Partai Buruh akan memperkenalkan undang-undang pada tahun ini untuk memberlakukan usia minimum dalam mengakses media sosial dan platform digital terkait lainnya.

“Kami tahu media sosial menyebabkan kerugian sosial dan menjauhkan anak-anak dari teman-teman dan pengalaman nyata,” kata Albanese dalam satu pernyataan.

Namun, dia tidak merinci lebih jauh mengenai batasan usia anak yang tidak boleh menggunakan media sosial.

Albanese menambahkan bahwa pendekatan Persemakmuran terhadap masalah sosial yang penting tersebut akan memastikan anak-anak Australia lebih terlindungi dari bahaya online dan bahwa orang tua serta walinya mendapat dukungan.

“Ini juga membangun kerja pemerintah guna mengatasi dampak buruk online terhadap generasi muda. Khususnya, uji coba jaminan usia senilai 6,5 juta dolar AS (Rp100,4 miliar) yang menguji berbagai pendekatan pelaksanaan untuk membantu merancang kebijakan,” katanya menambahkan.

Sebelumnya pada Minggu, media lokal melaporkan bahwa Australia Selatan telah menyiapkan undang-undang baru yang akan memaksa raksasa media sosial untuk melarang anak-anak di bawah usia 14 tahun menggunakan platform mereka atau akan dikenakan hukuman.

Undang-undang baru tersebut juga dapat direplikasi di negara bagian lain, lapor ABC News.

Menurut PM Albanese, pendekatan terhadap masalah sosial yang penting tersebut akan memastikan anak-anak Australia lebih terlindungi dari bahaya online

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News