Australia Tak Lagi Membatasi Jam Kerja Mahasiswa Asing di Sektor Rawan COVID-19. Apakah Ini Bentuk Eksploitasi?
Pemerintah Australia telah mencabut batasan jam kerja untuk mahasiswa asing di sektor esensial selama pandemi, namun sejumlah pihak menilai perubahan ini eksploitatif.
Mahasiswa asing sebelumnya dibolehkan untuk sementara bekerja lebih dari 40 jam per dua minggu di panti jompo, sektor kesehatan, perhotelan, pariwisata, pertanian, serta sektor disabilitas dan supermarket.
Seorang mahasiswa asal India, Srishti Chatterjee, mengatakan kebijakan itu tidak adil dan hanya mendorong mahasiswa asing untuk mendapatkan risiko yang lebih tinggi terkena COVID-19.
Sristhi (20) menjalani kerja di bidang sosial yang masih dibatasi oleh ketentuan jam kerja 40 jam per dua minggu.
"Saya terpaksa menolak pekerjaan full time yang saya dapatkan karena saya tidak dapat bekerja full time," katanya.
Mahasiswi University of Melbourne yang kuliah di jurusan sosiologi dan media ini mengatakan bahwa mahasiswa asing seharusnya diberi hak kerja yang memberi mereka lebih banyak pilihan.
"Jika ingin membantu mahasiswa internasional, sebaiknya pemerintah membiarkan mereka mengambil pekerjaan apa pun di sektor apa pun yang mereka inginkan," katanya.
Pembatasan jam kerja bagi mahasiswa asing pertama kali dihapus untuk sektor perawatan lansia tahun lalu, namun awalnya aturan itu hanya berlaku untuk mereka yang memang sudah bekerja di sektor ini.
Pemerintah Australia telah mencabut batasan jam kerja untuk mahasiswa asing di sektor esensial selama pandemi, namun sejumlah pihak menilai perubahan ini eksploitatif
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
Rabu, 18 Desember 2024 – 23:54 WIB -
Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
Senin, 16 Desember 2024 – 23:56 WIB -
Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia Terus Bertambah, Ada Apa?
Minggu, 15 Desember 2024 – 22:12 WIB
- ABC Indonesia
Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
Rabu, 18 Desember 2024 – 23:54 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
Selasa, 17 Desember 2024 – 23:52 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji
Senin, 16 Desember 2024 – 22:55 WIB - ABC Indonesia
Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia Terus Bertambah, Ada Apa?
Minggu, 15 Desember 2024 – 22:12 WIB
- Liga Indonesia
Pelatih Persib Cuma Sebut Persebaya, Mulai Sombong?
Kamis, 19 Desember 2024 – 16:43 WIB - Humaniora
Dirjen Nunuk Tegaskan P1 Tetap Prioritas Penempatan PPPK 2024
Kamis, 19 Desember 2024 – 18:10 WIB - Hukum
Budi Arie Diperiksa Bareskrim, Habiburokhman Gerindra Merespons Begini
Kamis, 19 Desember 2024 – 17:21 WIB - Sport
Teco Menghilang Menjelang Kontra Madura United, Kleberson Blak-blakan
Kamis, 19 Desember 2024 – 15:08 WIB - Features
Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
Kamis, 19 Desember 2024 – 18:45 WIB