Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Awali Pidato, Jokowi Gunakan Mukadimah Berbahasa Arab

Selasa, 27 Mei 2014 – 21:13 WIB
Awali Pidato, Jokowi Gunakan Mukadimah Berbahasa Arab - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Serangan politis berbau SARA ke arah Joko Widodo semakin kencang seiring kian dekatnya pemilu presiden. Salah satunya adalah dengan menghembuskan kabar bahwa calon presiden yang dikenal dengan sapaan Jokowi itu diragukan kadar keislamannya dan tak fasih melafalkan doa dalam Bahasa Arab.

Namun, Jokowi menjawab keraguan itu bukan dengan bantahan. Pria yang berpasangan dengan Jusuf Kalla di pemilu presiden (pilpres) itu justru menunjukkan kefasihannya melafalkan doa dalam Bahasa Arab.

Hal itu pula yang ditunjukkan Jokowi saat menyampaikan sambutan pada peresmian posko pusat pemenangan Jokowi-JK di kawasan Kebayowan Baru, Jakarta Selatan, Selasa (27/5). Sesaat setelah mengucap salam, Jokowi tidak langsung meneruskannya dengan sambutan. Ia memilih menggunakan mukadimah berbahasa Arab.

Begitu selesai mengucap salam dan dibalas dengan ucapan wassalamu alaikum, Jokowi lantas melanjutkan dengan doa dalam Bahasa Arab. Alhamdulillaahirabbil 'aalamiin, wabihi nasta'inu 'alaa umuriddunya waddin, wa'ala habiibina, wasyafi'ina."

Pemandangan yang bisa dibilang ganjil itu justru mengundang aplaus. Hingga Jokowi menuntaskan mukadimahnya dalam Bahasa Arab,  suara koor ‘amiin’ masih terdengar.

Jokowi lantas menyampaikan candaan ketika tuntas membaca mukadimah. “Kalau NU tahu bagaimana meneruskannya,” sambil melihat ke arah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang juga hadir pada acara itu.

Tawa pun pecah ketika hadirin mendengar candaan Jokoki. Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri yang didampingi Tjahjo Kumolo (sekretaris jenderal), Puan Maharani (Ketua Badan Pemenangan Pilpres PDIP) dan sejumlah elite partai pengusung Jokowi-JK yang hadir pun ikut tertawa. 

Sementara Jokowi dalam sambutannya mengatakan bahwa duet Jokowi-JK harus bisa menunjukkan diferensiasi. Salah satunya adalah kemeja yang menjadi identitas pasangan itu.

JAKARTA - Serangan politis berbau SARA ke arah Joko Widodo semakin kencang seiring kian dekatnya pemilu presiden. Salah satunya adalah dengan menghembuskan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close