Awalnya Tak Kerasan, Kini Kuli Panggul Ingin Kuliah
Minggu, 06 Juni 2010 – 12:07 WIB
Sedangkan peserta bernama Marsum, 17, mengaku ingin mendapatkan keterampilan bertukang. Warga Desa Ledoyo, Kecamatan Sendang ini juga ingin kuliah. "Uang membayar kuliah dari upah bertukang," kata bocah yang sebelumnya menjadi kuli panggul di Pasar Ngemplak ini.
Kapala Bidang Pengawasan Dana Hubungan Industrial Dinsosnakertrans Tulungagung Samratul Fuad mengatakan, jumlah anak di bawah umur yang berkerja dan masuk program keluarga harapan (PKH) sebenarnya ada sekitar 300 orang. Namun pihaknya hanya menampung 60 anak. Itu sesuai jatah pemerintah pusat. "Kekurangannya akan kami buka program serupa tahun depan," kata pria asli Mojasari ini.
Dikatakan dia, sekolah motivasi bertujuan mendorong peserta agar melanjutkan pendidikan atau ketrampilan yang layak. Pada akhirnya bisa bersaing di dunia kerja. "Motivasi anak-anak di bawah bimbingan tentor setiap hari," katanya.