Awas, Bakteri Jahat di Susu Segar Bisa Sebabkan Gangguan Saraf
jpnn.com - ANDA lebih suka susu segar dibanding susu olahan? Mungkin sebagian orang menganggap susu segar lebih menyehatkan karena masih murni dan belum tercampur bahan kimia. Keyakinan itu juga didasasi pasteurisasi (proses menghilangkan bakteri dan organisme dalam susu, red) dapat mengubah nutrisi susu sehingga manfaatnya berkurang.
Tapi benarkah susu segar lebih sehat dibanding susu yang telah dipasteurisasi? Para peneliti di Amerika Serikat berpendapat sebaliknya.
Merujuk pada hasil penelitian di Departemen Kesehatan Minnesota, AS, satu dari enam orang yang minum susu segar jadi sakit karena infeksi bakteri atau parasit. Selama periode tahun 2001- 2010, para peneliti menemukan 530 kasus infeksi yang diakibatkan oleh konsumsi susu segar. Infeksi tersebut diakibatkan salah satunya oleh bakteri Salmonella E coli dan Campylobacter.
Mengapa susu segar bisa menyebabkan sakit? Penyebabnya adalah kontaminasi patogen dalam susu segar. Susu segar bisa saja mengandung bakteri berbahaya yang tetap hidup karena susu tidak dipasteurisasi. Bakteri itu kemudian masuk ke saluran pencernaan dan mengakibatkan berbagai gangguan seperti diare, kram perut, dan muntah-muntah.
Beberapa orang memang bisa pulih dari sakit. Namun, beberapa yang lain tidak dapat pulih dan terkena penyakit jangka panjang.
Penyakit jangka panjang yang disebabkan oleh infeksi patogen dalam susu segar antara lain Guillain-Barre, atau gangguan sistem saraf, juga radang sendi. Menurut studi itu, 20 persen orang yang sakit akibat susu tak steril itu justru penyakitnya berkembang menjadi komplikasi infeksi bakteri yang serius yang sering disebut dengan istilag Sindrom Hemolitik Uremik. Sindrom ini berbahaya karena dapat menyebabkan gagal ginjal.
"Manfaat sehat susu segar belum dibuktikan secara ilmiah," kata epidemilogist di Departemen Kesehatan Minnesota, Trisha Robinson, seperti dilansir laman Medical Daily, Rabu (25/12). " Yang bisa kami katakan adalah, orang-orang jadi sakit setelah minum susu segar."
Meski minum susu sapi segar meningkatkan risiko sakit karena infeksi bakteri, tapi sakit setelah mengkonsumsi susu segar bisa saja disebabkan oleh hal lain. Bisa jadi, penyakit itu disebabkan karena kontak dengan sapi.(fny/jpnn)