Awas! Banjir di Samarinda Makin Meluas
jpnn.com, SAMARINDA - Banjir yang terjadi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, makin luas dan menyebabkan sejumlah akses jalan di Ibu kota Provinsi Kaltim tersebut lumpuh total karena tidak bisa dilalui di tengah kegembiraan masyarakat merayakan Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, mencatat sudah ada delapan kelurahan yang terdampak banjir yang terjadi sejak, Jumat (22/5) kemarin.
Kepala BPBD Samarinda Hendra yang dihubungi Minggu (24/5) malam menyebutkan saat ini kelurahan yang tergenang meliputi Kelurahan Pampang, Kelurahan Lempake, Sempaja Timur, Tanah Merah, Sungai Siring, Sempaja Utara, Sempaja Selatan, dan Sempaja Barat.
"Total ada 74 RT, 1.671 rumah dan 4.076 jiwa yang terdampak banjir tahun ini," katanya.
Dia menjelaskan bahwa ketinggian air di delapan kelurahan itu bervariasi mulai 50 centimeter hingga satu meter.
Di sejumlah jalan protokol seperti simpang Lembuswana, masyarakat sudah menutup akses jalan karena kedalaman air sangat tinggi dan berisiko mogok bagi kendaraan yang akan melintas.
Di sejumlah gang menuju permukiman warga juga sudah dilakukan penutupan, karena ketinggian air sudah melebihi pinggang orang dewasa, dan masyarakat khawatir kendaraan yang melintas bakal menimbulkan arus air dan bisa merobohkan rumah mereka.
Menurut Hendra, sejumlah petugas BPBD dan relawan dari berbagai elemen saat ini sudah mulai bergerak membantu evakuasi warga yang terdampak banjir, seperti di Perumahan Bengkuring. Salah satu kawasan dengan ketinggian air paling dalam. Kemudian di Perumahan Griya Mukti.