Awas, Diabetes Juga Mengganggu Fungsi Otak
Diabetes bisa mengganggu fungsi otak
PENINGKATAN kadar glukosa di dalam darah ternyata bisa menjadi awal dari munculnya penyakit diabetes. Walaupun diabetes dikenal sebagai penyakit keturunan, namun pola hidup tidak sehat juga bisa memicunya.
Para peneliti di Universitas Waterloo, Kanada telah menemukan hubungan antara diabetes tipe 2 dengan fungsi kognitif. Menurut sebuah studi baru, diabetes tipe 2 bisa mengurangi kualitas hidup dan kemampuan kognitif.
Temuan itu menunjukkan bahwa diabetes tipe 2 berhubungan dengan kinerja yang buruk pada tes kognitif, yakni tes untuk mengukur kemampuan otak yang terlibat dalam pengendalian emosi, perilaku dan pikiran. "Fungsi kognitif otak ini tentunya sangat penting," kata pemimpin penulis , Corrie Vincent dalam publikasi hasil studi di jurnal Psychosomatic Medicine yang dikutip laman Health Me Up.
Sekitar 600 juta orang di dunia menderita diabetes tipe 2. Angka itu diperkirakan melonjak menjadi hampir 800 juta pada tahun 2030, sehingga menjadikan diabets sebagai salah satu masalah kesehatan global terberat di masa mendatang.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang dewasa yang lebih tua bisa memperkuat fungsi kognitif dengan melibatkan diri dalam kegiatan yang merangsang otak. Karenanya, setiap orang juga harus tetap aktif secara fisik untuk mencegah penurunan fungsi kognitif.
"Untungnya, ada beberapa hal yang bisa membantu mengoptimalkan struktur otak yang mendukung fungsi kognitif otak. Misalnya, olahraga dan memecahkan teka-teki yang sulit bisa membantu menjaga otak Anda tetap tajam," kata penulis senior bidang kesehatan, Peter Hall.(fny/jpnn)