Awas, Kalah dalam Pilkada Rentan Picu Serangan Jantung!
Saat hal tersebut terjadi, tubuh akan mengeluarkan senyawa, yaitu sitokin. Sitokin bersifat aritmogenik, yaitu dapat membuat irama jantung menjadi tidak teratur.
Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan irama jantung (aritmia) dan bila dibiarkan dapat berakibat fatal, bahkan hingga memicu terjadinya serangan jantung.
Tak hanya itu, rasa sedih dan stres psikologis juga dapat memicu keluarnya hormon stres, yaitu kortisol. Hormon kortisol dapat menyebabkan kadar gula tidak stabil, meningkatkan tekanan darah, dan menyebabkan gangguan tidur seperti insomnia.
Bila rasa sedih yang dirasakan berkepanjangan, bahkan hingga menyebabkan depresi, maka akan menyebabkan seseorang rawan mengalami berbagai penyakit. Hal ini disebabkan senyawa interleukin yang bisa melemahkan daya tahan tubuh dan membuat seseorang mudah jatuh sakit.(RN/RVS/klikdokter)