Awas... Kanker Serviks Masih Pembunuh Utama Kaum Hawa

jpnn.com - PALEMBANG - Penyakit kanker mulut rahim (Serviks) saat ini masih menjadi pembunuh utama wanita di Sumsel. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, dari sekitar 1.500 penderita kanker di Sumsel, 794 orang atau sekitar 52 persen menderita kanker serviks.    

"Memang serviks masih paling banyak, setelah itu disusul kanker lain seperti kanker payudara, kanker prostat dan kanker darah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Lesti Nuraini, usai menghadiri teleconference OASE Kabinet Kerja bersama Ibu Negara RI Iriana Joko Widodo, bertepatan dengan Hari Kartini dalam pencanangan program nasional percepatan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan Indonesia periode 2015-2019, Selasa (21/4).  

Untuk itu, lanjut Lesti, diharapkan kesadaran perempuan di Sumsel untuk menjaga kesehatannya agar terhindar dari kanker serviks. "Harus lakukan pencegahan dini, caranya lakukan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visualisasi Asam Asetat),” ujarnya. 

Lesti menambahkan, Sumsel sendiri sejak tahun 2012 sebenarnya sudah menjalankan program deteksi kanker. “Kita sudah lakukan di seluruh kabupaten/kota di seluruh Sumsel. Animonya bagus, tapi sampai sekarang masih banyak yang belum sadar juga. Padahal, bagi peserta BPJS ini tidak bayar,” ungkapnya.
    
Sementara Ketua Penggerak PKK Sumsel, Eliza Alex Noerdin menambahkan, program nasional percepatan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan Indonesia ini adalah progam Oase Kabinet Kerja ini bermitra dengan tim PKK seluruh Indonesia.
    
"Program ini juga dilakukan secara serentak di 34 provinsi di Indonesia yang langsung dicanangkan ibu negara di Puskesmas Naggulan, Dusun Temenggal Wijimulyo Kabupaten Kulon Progo di Jogjakarta,” paparnya.

Eliza mengungkapkan, program ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian terhadap kesehatan perempuan Indonesia. Tujuannya, menumbuhkan kebiasaan untuk cek kesehatan secara rutin pada perempuan yang selama ini terkendala rasa malu dan takut.

Disisi lain, pada teleconference OASE kabinet kerja  bersama Ibu Negara RI  Iriana Joko Widodo, hanya berlangsung selama tiga menit. Iriana, sempat menanyakan soal oleh-oleh pempek kepada Eliza. 

"Halo Palembang, empek-empeknya mana,” kata Iriana Joko Widodo, saat menyapa  ketua tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumsel saat menyapa Hj Eliza Alex Noerdin melalu layar kaca. 

Bahkan kata ibu negara oleh- oleh makanan khas Palembang ini sudah dinanti. "Saya tidak sendirian ada banyak ibu-ibu yang lain jadi banyak box berisi empek-empek yang akan dikirim ya,” jelasnya.