Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Awas! Ustaz Somad Dicatut untuk Galang Dana Lewat Medsos

Minggu, 18 Februari 2018 – 13:48 WIB
Awas! Ustaz Somad Dicatut untuk Galang Dana Lewat Medsos - JPNN.COM
Akun di Facebook yang mencatut Ustaz Abdul Somad. Foto: Facebook

jpnn.com, JAKARTA - Ketenaran Ustaz Abdul Somad sebagai pendakwah ternyata dimanfaatkan pihak-pihak tak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan. Belakangan ada viral beberapa akun palsu di media sosial yang mengaku sebagai pendakwah asal Riau itu.

Akun-akun palsu ini sering mengunggah video ceramah Ustas Somad dengan keterangan live atau siaran langsung. Padahal, tayangan tersebut hasil rekamanan dalam ceramah Ustaz Somad yang sudah berlalu.

Ada motif ekonomi di balik akun-akun palsu itu. Sebab, ada yang menggunakannya untuk menggalang dana dari pengikut Ustaz Somad.

Hal ini pun langsung mendapat respon dari tim admin media sosial Ustaz Somad di Facebook. Tim admin ulama ahli hadis lulusan Maroko itu dengan tegas membantah soal penggalangan dana.

"Tim admin tidak pernah meminta atau menggalang dana untuk operasional media. Hati-hati terhadap permintaan tertentu yang mengatasnamakan kami," tulis tim medsos di akun Facebook Ustad Abdul Somad, Sabtu (17/2).

Tim Abdul Somad mengatakan bahwa akun resmi pendakwah asal Riau ini hanya satu. Maka, jika ada akun lain yang mengatasnamakan penceramah kelahiran 18 Mei 1977 itu berarti palsu.

Oleh sebab itu, tim admins Ustaz Somad mengimbau netizen afar lebih waspada untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. "Fanpage ini ialah satu-satunya akun resmi Ustad Abdul Somad, Lc. MA di Facebook, tidak ada yang lain," imbuh tim medsos Ustaz Somad.

Namun dalam klarifikasinya, tim medsos ustaz yang kondang dengan inisial UAS itu tidak melarang jika ada yang menyebarkan ulang video-video ceramahnya asalkan tidak memberikan judul-judul tendensius dan tak sesuai fakta.(sat/JPC)

Ketenaran Ustaz Abdul Somad sebagai pendakwah ternyata dimanfaatkan pihak-pihak tak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan melalui media sosial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close