AWS Siapkan Kredit Rp 1,2 Miliar Bagi Pelaku UKM, Media Masuk
Ini ditopang oleh konsumsi swasta, investasi, dan kinerja ekspor yang positif di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Menurut laporan IDC 2H21 Cloud Services Country Report — Southeast Asia, bisnis di Indonesia menunjukkan minat yang kuat terhadap cloud. Dalam laporan tersebut, diperkirakan adopsi cloud di Indonesia akan tumbuh 24,1% pada tingkat pertumbuhan tahunan majemuk dari 2021-2026.
Di Indonesia, kata Anthony Amni, AWS telah membantu UKM di seluruh sektor industri mengubah bisnis mereka secara digital dengan memanfaatkan kekuatan cloud AWS, termasuk pelanggan dari sektor layanan kesehatan (Lira Medika), ritel (Paragon Technology and Innovation), media & hiburan (Jawa Pos, Harapan Rakyat, Promedia), dan logistik (Waizly).
Anthony menjelaskan dengan tagihan minimum hanya USD 1 dan tanpa periode lock-in atau biaya tersembunyi, AWS Lift membantu mengurangi tekanan biaya.
Di samping menawarkan pendekatan bebas komitmen kepada UKM untuk mulai memasuki platform AWS, dengan model pembayaran pay-as-you-go AWS yang fleksibel.
"Melalui program seperti AWS Lift, kami membuktikan komitmen kami untuk berinvetasi dan memberdayakan UKM dalam rangka digitalisasi bisnis agar mereka dapat mengungkap potensi ekonomi sejati mereka,“ papar Anthony.
AWS Partner Network (APN) adalah sebuah komunitas global beranggotakan lebih dari 100 ribu mitra AWS di lebih dari 150 negara, yang hampir 70% di antaranya berkantor pusat di luar wilayah Amerika Serikat.
Komunitas ini bertujuan membantu pelanggan AWS di seluruh dunia dalam transformasi digital mereka di cloud. Di Indonesia, Mitra AWS seperti PT Central Data Technology (CDT) telah membantu UKM Vivere, sebuah perusahan solusi furnitur, untuk mengurangi belanja infrastrukturnya hingga 25% melalui migrasi dari lingkungan on-premise ke Cloud AWS.