Ayah: Itu Mandi Hujan Pertama dan Terakhir Bintang
Akhirnya, Ria kembali ke rumah dan berpikir Bintang akan pulang sendiri. ’’Nggak tahunya, waktu saya duduk di dapur, Azzahra (kakak Bintang, Red) teriak dan memberi tahu adiknya hanyut,” sebut dia.
Dengan perasaan panik, Ria berusaha mencari Bintang. Namun, bocah itu tidak ditemukan. ’’Itu mandi hujan pertama dan terakhir untuk adek (panggilan untuk Bintang, Red),” kenang Ria.
Wanita yang kemarin mengenakan jilbab warna hitam ini masih terlihat shock. Sesekali terdengar isak tangis Ria. Ia kemudian meminta anak sulungnya memindahkan foto Bintang yang ada di ruang tamu.
’’Foto itu jangan ditaruh di situ nak. Di mana-mana ngeliat adek (Bintang). Di kamar, dapur, semuanya adek,” sebut Ria. Lagi-lagi ia tersedu.
Melihat hal ini, Endik berusaha menenangkan sang istri. ’’Udah salat Zuhur belum. Kalau belum, salat dulu. Doain adek, supaya dia tenang di sana. Jangan sedih terus,” hibur Endik.
Diketahui, Bintang Alkahfi hanyut di selokan sekitar rumahnya, Rabu sore (10/1). Ia ditemukan tidak bernyawa di jembatan Way Nangka 2, sekitar tiga kilometer dari tempat dirinya hanyut, pukul 22.00 WIB Rabu.
Kabid Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandarlampung M. Rizki mengatakan, sebelum kejadian, Bintang terpeleset di got Jl. Beringin 3. ’’Kakaknya berusaha menolong adiknya. Karena arus air deras, kakak korban juga ikut terpeleset, namun berhasil menyelamatlan diri dengan meraih coran irigasi,” kata Rizki.
Dantim Basarnas Wiki mengatakan, sebanyak sembilan personel diturunkan untuk mencari Bintang. Upaya tersebut dilakukan hingga malam hari. ”Kami susuri siring tempat Bintang terpeleset. Melihat arus air yang cukup deras, diperkirakan Bintang hanyut cukup jauh,” sebut dia. (pip/c1/ais)