Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ayat dan Mayat (Lagi)

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Jumat, 04 November 2022 – 18:56 WIB
Ayat dan Mayat (Lagi) - JPNN.COM
Di Amerika, perang politik identitas tidak terhindarkan. Di Indonesia, hal yang sama juga tidak akan bisa dihindarkan. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Rekonsiliasi ala Prabowo tidak menghasilkan rekonsiliasi di level akar rumput.

Pilpres 2024 masih cukup jauh tetapi aroma polarisasi sudah keras menyengat.

Kemunculan Anies Baswedan sebagai calon presiden dari Partai Nasdem menjadi pemicu utama bangkitnya persaingan lama di Pilgub DKI.

Polarisasi lama kadrun-cebong masih tetap keras. Salah satu indikatornya adalah penyebutan Nasdem sebagai Nasdrun akronim Nasdem dan kadrun.

Bola panas dilempar oleh Ade Armando yang mengingatkan pemilih Kristen supaya jangan terpecah kalau tidak ingin melihat Anies Baswedan menang.

Suara pemilih Kristen sekitar 10 persen, tetapi oleh Ade Armando suara itu sangat berharga karena akan menjadi balancing power, suara penentu yang bakal menentukan pemenang.

Kata Armando, kalau 10 persen suara Kristen itu terpecah maka Anies akan menang.

Kalau 10 persen itu utuh tidak memilih Anies, maka Ganjar Pranowo yang akan menang.

Di Amerika, perang politik identitas tidak terhindarkan. Di Indonesia, hal yang sama juga tidak akan bisa dihindarkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News