Ayo Dorong KPK dan BPK Adu Data secara Terbuka soal RS Sumber Waras
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa mengaku pesimistis dengan pertemuan antara pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait perbedaan persepsi tentang kasus dugaan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurutnya, sebaiknya kedua lembaga itu adu data secara terbuka.
"Ini kalau KPK dan BPK bertemu jangan omong kosong saja. Ayo, Adu data di depan publik," kata Desmond di DPR, Senayan Jakarta, Selasa (21/6), menjawab pertanyaan wartawan terkait hasil pertemuan KPK dan BPK kemarin (20/6).
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, jika KPK dan BPK berani adu data secara terbuka maka publik bisa menilai pihak mana yang benar. "Publik tinggal tonton itu, siapa yang benar agar tidak muncul kesan ada hantu di balik itu," tegasnya.
Lebih lanjut Desmond mengatakan, BPK sudah siap adu data secara terbuka. Hal itu sebagaimana disampaikan anggota BPK, Eddy Mulyadi Soepardi.
Desmond menambahkan, BPK sebagai lembaga auditor negara merasa yakin ada yang salah dalam kasus RS Sumber Waras. "Bahkan BPK itu yakin ini ada kesalahan sempurna dalam menyikapi data," ungkapnya.
Ditanya soal perbedaan aturan yang jadi rujukan, Desmond mengatakan hal itu hanya alasan KPK untuk berkelit. Sebab, katanya, BPK sebagai lembaga auditor tentu lebih tahu.
"Itu hanya omongan KPK. Kalau mau tahu hal yang sebenarnya, tanya anggota BPK Profesor Eddy," cetusnya.(fas/jpnn)